AS Sebut COVID-19 RI Warning Level 4: Pelancong Divaksinasi Lengkap Tetap Berisiko
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) Amerika Serikat (AS) belum mencabut atau menurunkan rilis peringatan (Level 4) kepada masyarakatnya yang hendak berpergian ke Republik Indonesia (RI).
Maka dari itu CDC menghimbau masyarakat AS untuk menghindari bepergian ke Indonesia. Jika memang harus berpergian ke Indonesia, CDC meminta warga Paman Sam itu untuk menjalani vaksinasi lengkap.
"Karena situasi saat ini di Indonesia, bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian COVID-19," tulis CDC seperti dilansir dari laman resminya, Kamis (5/8/2019).
Seperti diketahui, sejak 19 Juli 2021, CDC mengeluarkan rilis peringatan level 4 untuk warganya hendak melancong ke Indonesia.
Hingga saat ini pihak pemerintah AS belum mencabut peringatan tersebut. Bahkan dalam informasi penting untuk wisatawan itu, kata CDC jika memang mendesak harus ke Indonesia, maka ikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia. "Termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 6 kaki dari yang lain," ungkapnya.
Dalam travel notice yang dikeluarkan CDC terus mengupdate peringatan perjalanan sesuai dengan perkembanga COVID-19 di seluruh negara. Level 4 merupakan sangat berisiko tinggi alias zona merah pekat. Indonesia salah satu negara yang masuk dalam peringatan perjalanan level 4 kasus COVID-19 nya.
Sedangkan level 3 adalah tinggi atau zona merah muda. Level 2 artinya sedang atau zona oranye, level 1 artinya rendah (kuning) dan abu-abu adalah level tingkat yang tidak diketahui.
Menanggapi peringatan dari CDC itu, sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dunia memang masih diliputi oleh pandemi Covid-19, khususnya varian delta ini. "Jadi nggak ada negara yang bebas dari Covid-19, semua negara pasti mau melindungi rakyatnya," ungkap Wiku dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Wiku, pihaknya telah mengimbau agar masyarakat Indonesia juga tidak melakukan perjalanan antarnegara lantaran berpotensi membawa kasus Covid-19 yang saat ini masih bermutasi.
"Selama kita bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antarnegara maka itu adalah cara kita utk mengendalikan kasus dengan baik. Kami mohon pada WNI menjaga daerah masing-masing, mobilitas dibatasi dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan supaya nggak ada kasus penambahan baru. Semua fasilitas terbatas, maka itu satu-satunya cara melindungi negeri," pungkasnya.
Maka dari itu CDC menghimbau masyarakat AS untuk menghindari bepergian ke Indonesia. Jika memang harus berpergian ke Indonesia, CDC meminta warga Paman Sam itu untuk menjalani vaksinasi lengkap.
"Karena situasi saat ini di Indonesia, bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian COVID-19," tulis CDC seperti dilansir dari laman resminya, Kamis (5/8/2019).
Seperti diketahui, sejak 19 Juli 2021, CDC mengeluarkan rilis peringatan level 4 untuk warganya hendak melancong ke Indonesia.
Hingga saat ini pihak pemerintah AS belum mencabut peringatan tersebut. Bahkan dalam informasi penting untuk wisatawan itu, kata CDC jika memang mendesak harus ke Indonesia, maka ikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia. "Termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 6 kaki dari yang lain," ungkapnya.
Dalam travel notice yang dikeluarkan CDC terus mengupdate peringatan perjalanan sesuai dengan perkembanga COVID-19 di seluruh negara. Level 4 merupakan sangat berisiko tinggi alias zona merah pekat. Indonesia salah satu negara yang masuk dalam peringatan perjalanan level 4 kasus COVID-19 nya.
Sedangkan level 3 adalah tinggi atau zona merah muda. Level 2 artinya sedang atau zona oranye, level 1 artinya rendah (kuning) dan abu-abu adalah level tingkat yang tidak diketahui.
Menanggapi peringatan dari CDC itu, sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dunia memang masih diliputi oleh pandemi Covid-19, khususnya varian delta ini. "Jadi nggak ada negara yang bebas dari Covid-19, semua negara pasti mau melindungi rakyatnya," ungkap Wiku dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Wiku, pihaknya telah mengimbau agar masyarakat Indonesia juga tidak melakukan perjalanan antarnegara lantaran berpotensi membawa kasus Covid-19 yang saat ini masih bermutasi.
"Selama kita bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antarnegara maka itu adalah cara kita utk mengendalikan kasus dengan baik. Kami mohon pada WNI menjaga daerah masing-masing, mobilitas dibatasi dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan supaya nggak ada kasus penambahan baru. Semua fasilitas terbatas, maka itu satu-satunya cara melindungi negeri," pungkasnya.
(hri)